Langkah Awal Menuju Perubahan

Jumat, 24 Juni 2011

Ilmuwan dan Penemu Dunia: 4. Albert Einsten (1879-1955)

Albert Einsten dilahirkan pada 14 Maret 1879 di Ulm, Jerman, dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Setahun kemudian keluarga ini pindah ke Munich, kota yang menjadi tempat dibukanya toko kimia elektro milik ayah dan paman Einstein.

Semasa kecil, Einstein adalah anak yang sehat, introvert, dan gemar membaca. Dia gemar melakukan percobaan-percobaan sederhana di Laboratorium pribadinya. Dia juga sangat menyukai musik. Buktinya, dia pandai memainkan biola sebagaimana ibunya yang lihai memainkan piano. Sementara itu, dalam bidang olahraga satu-satunya yang dia sukai adalah berlayar.

Einstein sudah tertarik dengan fisika sejak dia menerima hadiah sebuah kompas dari ayahnya ketika berusia lima tahun. Dia merasa takjub dengan kemampuan alat tersebut.

Pada 1895, Einstein gagal dalam tes seleksi di Eidgenssische Technische Hochschule (Institut Teknologi Federal) di Zurich, Swiss untuk bidang seni. Akibatnya, dia dikirim kembali ke Aarau untuk menyelesaikan sekolah menengahnya. Einstein berhasil lulus pada 1896.

Einstein lulus kuliah pada 1900. Pada saat yang bersamaan dia diberi kewenangan mengajar oleh Eidgenssische Technische Hochschule, kampus yang dahulu menolaknya. Setahun kemudian, dia resmi menjadi warga negara Swiss.

Pada 1902, Einstein mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss. Di sana, dia bertugas menilai aplikasi paten para penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dua tahun kemudian, dia menjadi karyawan tetap di kantor tersebut.

Pada 6 Januari 1903, Einstein menikahi Mileva, seorang ahli matematika. Dari pernikahan ini lahirlah anak pertama mereka, Hans Albert Einstein, pada 14 Mei 1904. Pada tahun ini pula, Einstein menulis empat artikel yang memberikan dasar bagi fisika modern. Keempat artikelnya ditulis tanpa banyak merujuk pada literatur sains ataupun kolega yang bisa diajak berdiskusi perihal teorinya. Pada 1905, dia meraih gelar doktor setelah menyerahkan tesis berjudul “Eine neue Bestimmung der Molekuldimensionen (On a New Determinanation of Molecular Dimensions)” dari Universitas Zurich.

Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga tesis dari Einstein, yaitu gerak Brownian, Efek Fotolistrik, dan Relativitas Khusus, pantas mendapat hadiah Nobel. Tetapi, hanya tesis tentang Efek Fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, melainkan juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum dan Einstein tidak begitu fokus dalam teori kuantum.

Hal yang membuat tesisnya luar biasa adalah dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis. Dia juga berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Pada 1905, majalah sains Annalen der Physik memuat empat tulisan karya Eintein tentang Teori Relativitas. Publikasi itu segera mengundang kontroversi dan perdebatan di antara para ilmuwan. Salah satu tulisan itu diselesaikannya dalam lima minggu setelah mengendap dalam pikirannya sejak Einstein berusia 16 tahun.

Pada 1909, Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Lima tahun kemudian, dia menyelesaikan Teori Relativitas Umum dan Khusus. Teori relativitas umum pada dasarnya berbicara tentang ruang alam semesta yang melengkung. Hal ini dibuktikan oleh dua orang ilmuwan yang penasaran melalui foto cahaya bintang yang menyimpang dari seharusnya. Sementara teori relativitas khusus berbicara tentang hukum fisika yang berlaku sama untuk semua pengamat selama mereka bergerak dengan kecepatan konstan pada arah yang tetap.

Menurut Einstein, hal itu dapat dibuktikan oleh siapa pun. Misalnya, Anda berdiri di peron kereta api dan melihat seseorang di gerbong kereta api sedang menggigit rotinya sebanyak dua kali. Karena Anda berada di peron, maka Anda dapat mengatakan bahwa orang itu menggigit rotinya di dua tempat yang berbeda. Namun, orang-orang yang ada di dalam gerbong kereta akan mengatakan bahwa si pelahap roti itu menggigit rotinya di tempat yang sama alias tidak berpindah tempat. Nah, di sinilah relativitas itu bekerja.

Mengenai hal ini, Einstein pernah berkelakar, '”Jika kita duduk di atas panci panas selama satu menit saja, maka kita akan merasakannya seperti satu jam. Tapi jika kita duduk bersama dengan orang yang kita cintai selama satu jam, maka kita akan merasakannya seperti satu menit saja.”

Einstein adalah ilmuwan yang senantiasa tertarik pada masalah kemanusiaan. Dia juga sering mengemukakan pandangan-pandangan politiknya. Dia adalah penentang keras tirani politik.

Pada 1933, Einstein beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Dia meninggalkan Jerman karena khawatir kegiatan ilmiahnya sebagai pengajar ataupun peneliti terganggu oleh naiknya kelompok Adolf Hitler dan Nazi. Pada 1941, Einstein secara resmi menjadi warga negara AS.

Beberapa tahun kemudian, dia ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun, jabatan ini ditolaknya karena dia merasa tidak mempunyai kompetensi dalam bidang pemerintahan.

Formula E = mc2 menunjukkan bahwa massa dapat di ubah menjadi energi dan energi bisa di ubah ke massa. Dengan mengetahui seberapa besar energi yang akan di lepas jika sejumlah massa dikonversi ke energi, maka rumus ini telah digunakan berulang kali. Ironisnya, rumus ini juga digunakan oleh Julius Robert Oppenheimer sebagai dasar untuk membuat bom atom. Benar bahwa Einstein pernah mengatakan tentang kemungkinan pembuatan bom atom. Namun, penemu bom atom adalah Oppenheimer, bukan Einstein.

Menyusul perkembangan politik internasional yang mengkhawatirkan, khususnya yang berkaitan dengan kemungkinan Nazi Jerman membuat senjata atom melalui pemurnian uranium-235, maka sejumlah ilmuwan terkemuka, termasuk Einstein, menulis surat kepada Presiden AS Franklin D. Roosevelt pada 2 Agustus 1939. Dalam surat itu antara lain disebutkan bahwa tenaga atom dapat menjadi satu sumber energi utama dalam tempo tidak lama lagi.

Surat tersebut menunjukkan terbukanya kemungkinan membuat senjata atom dan sekaligus menekankan arti penting bagi AS untuk segera membuat senjata itu sebelum diidahului Nazi. Gagasan itulah yang kemudian mendorong lahirnya proyek Manhattan yang akhirnya dapat menciptakan bom atom pertama.

Sehari sebelum Jepang menyerang Pearl Harbor, presiden Roosevelt mengambil keputusan bersejarah untuk menganggarkan dana sebesar dua miliar dollar AS untuk memulai proyek Manhattan. proyek yang diperkuat oleh ilmuwan-ilmuwan paling cemerlang ini ditugaskan untuk meneliti dan memproduksi bom atom.

Proyek ini mendapat momentum besar ketika pada 1942 pemerintah AS mengangkat jenderal Leslie Grove sebagai pemimpin proyek, sedangkan Oppenheimer ditunjuk sebagai pemimpin tim ilmiah. Di dalam tim ini juga terdapat Niels Bohr, ilmuwan yang melarikan diri dari Jerman karena takut di suruh membuat senjata atom untuk Hitler dan Richard Feynman, seorang ahli fisika yang pintar matematika. Setelah mendapat bahan bom  yang dibutuhkan, para ahli yang terlibat dalam proyek Manhattan berhasil membuat bom pertama di dunia.

Nah, dalam urusan pembuatan bom atom inilah Einstein sebenarnya kecewa dan sedih. Apalagi ketika bom atom kemudian dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki, Jepang. Setelah pengeboman Hirosima, Einstein berkomentar, “Saya harus membakar tangan saya karena menulis surat kepada Roosevelt.”

Albert Einstein adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh dalam sejarah dunia. Termasuk sekarang parodi kartun dan komik tentang Einstein yang di buat di berbagai tempat. Mulai dari rambutnya yang amburadul, ekspresi wajahnya, ataupun teorinya. Tidak ada nama ilmuwan yang sangat lekat diingatan setiap orang, kecuali Albert einstein.

Einstein adalah selebriti dunia sains dan dihormati oleh kalangan dari berbagai bidang lainnya. Namanya bahkan identik dengan kata “genius” dan “gila”. Dia telah melahirkan teori Relativitas berikut rumus matematisnya yang dahsyat, yaitu E = mc2. Dia juga berhasil menjawab fenomena-fenomena alam yang belum mampu dijawab oleh teori fisika yang dihasilkan oleh Isaac Newton dan kawan-kawan.

Albert Einstein menerima Nobel fisika pada 1921. Dia meninggal dunia pada 18 April 1955.

0 komentar:

Posting Komentar