1. PENGKABELAN
Secara umum, media transmisi untuk komunikasi data dibagi menjadi 2, yaitu media transmisi
guided dan
unguided. Media
guided merupakan media kasat mata yang mentransmisikan sekaligus memandu gelombang untuk menuju pada penerima sedangkan media
unguided berfungsi untuk mentransmisikan data tetapi tidak bertugas sekaligus sebagai pemandu yang mengarahkan tujuan transmisi. Dan seccara umum, media transmisi dapat didefinisikan sebagai penghubung fisik antara transmitter dan receiver dalam sistem komunikasi data.
Media Transmisi Kabel Kabel merupakan media transmisi yang sudah sejak dulu digunakan dalam sistem komunikasi data. Kabel merupakan salah satu media transmisi
guided yang mentransmisikan sekaligus memandu arah pengiriman data. Komunikasi data berbasis kabel memungkinkan untuk dilakukan jika jarak antara pengirim dan penerima tidak terlalu jauh dan berada pada area lokal. Media kabel sering digunakan dalam jaringan telepon dan jaringan komputer area lokal (
Local Area Network). Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan oleh adanya kesalahan pada media komunikasi yang digunakan, termasuk kabel dan konektor, serta kualitas pemasangannya. Kegagalan yang lain dapat disebabkan oleh faktor teknis dan kondisi sekitar. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.
Media transmisi senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Secara umum, terdapat tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi data, yaitu:
- Kabel twisted pair (kabel dua kawat)
- Coaxial cable (kabel koaksial)
- Optic Fibre (kabel serat optik)
a. Kabel
twisted pair (kabel dua kawat)
Kabel dua kawat atau yang lebih dikenal juga dengan
twisted pair, merupakan media transmisi yang paling sederhana, murah, dan paling banyak dijumpai. Saat ini jenis kabel ini paling banyak digunakan dalam membangun jaringan komputer. Sebuah kabel dua kawat dapat berupa dua kawat terbuka seperti misalnya kabel distribusi dari rumah ke tiang telepon atau sepasang penghantar dalam kabel penghantar yang jamak. Kabel
twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga berselubung yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk pola spiral. Satu pasang kabel berfungsi sebagai link komunikasi. Dalam jarak yang semakin jauh, satu bundel kabel
twisted pair dapat terdiri dari beratus-ratus pasangan. Pemilihan kabel ini mengurangi interfensi yang terjadi di antara kabel.
Kabel twisted pair dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1). Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan untuk membuat jaringan lokal atau jaringan komputer dan merupakan kabel dua kawat yang tidak terlindung seperti halnya kabel telepon biasa. Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga, tanpa selubung pembungkus luar. Di dalam terdapat 4 pasang kabel, yang setiap pasangnya di pilin. Kabel UTP memiliki impedansi kira-kira 100 ohm dan tersedia dalam beberapa kategori.
Kelemahan kabel ini adalah adanya interfensi dari kabel-kabel
twisted pair yang saling berdekatan. Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yakni:
a).
Straight Through Cable Urutan Ujung A
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Urutan Ujung B
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Penngunaan kabel Straight through:
- PC -> Hub
- PC -> Switch
- Hub -> Hub
- Switch -> Router
- Cross over cable,
- Roll over cable
b). Kabel Cross Over
Urutan Ujung A
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Urutan Ujung B
- Putih Hijau
- Hijau
- Putih Orange
- Putih Coklat
- Coklat
- Orange
- Biru
- Putih Biru
Penngunaan kabel Cross over:
- PC -> PC
- Switch -> switch
- Switch -> Hub
c). Kabel Roll-Over
2). Kabel STP (
Shielded Twisted Pair)