Langkah Awal Menuju Perubahan

Sabtu, 13 Agustus 2011

Kekuatan Harapan

Kisah 4 Lilin

clip_image002 clip_image003 clip_image003[1] clip_image003[2]

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata:

“Aku adalah Perubahan

Namun manusia tak mampu berubah: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”

Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata:

“ Aku adalah Iman

Sayang aku tak berguna lagi.

Manusia tak mau mengenalku,

Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”

Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:

“ Aku adalah Cinta

Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.

Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.

Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”

Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga...

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam.

Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata:

“ Ekh apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia menangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

“Jangan takut,

Janganlah menangis,

selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

Akulah

HARAPAN”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita....

...dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Cinta, dan Perubahan dengan HARAPAN-nya!!!

(Pendidikan Karakter)

Rabu, 10 Agustus 2011

Ilmuwan dan Penemu Dunia: 9. Anders Celcius (1701-1744)

Masa kecil Anders Celcius tidak banyak diketahui. Dia lahir di Uppsala, Swedia, pada 1701. Dibesarkan dalam lingkungan keluarga ilmuwan, dia telah menunjukkan bakat menonjol dalam bidang matematika sejak usia belia. Ayahnya adalah seorang profesor bernama Nils Celcius. Sementara kakeknya adalah profesor astronomi bernama Magnus Celcius.

Keluarga besar Celcius adalah ilmuwan yang disegani. Pada usia 29 tahun, dia menjadi profesor di bidang astronomi di Universitas Uppsala. Mulai tahun 1732, dia banyak melakukan kunjungan ke berbagai observatorium di Eropa dan melakukan kerja sama dengan beberapa astronom terkemuka. Dia melakukan penelitian dan observsi di bidang geografi, meteorologi, dan astronomi.

Pada 1733, Celcius menerbitkan ratusan hasil observasi di Nuremberg, Jerman, termasuk hasil observasi aurora borealis, pengukuran geografis peta umum Swedia, dan penelitian lain di bidang astronomi dan meteorologi. Dia kembali ke Uppsala pada 1736 setelah mengikuti perjalanan bersama astronomi lain ke Torres, Swedia. Tujuan perjalanan tersebut adalah mengukur besar derajat meridian atau bujur mendekati daerah kutub. Hasil penelitian ini dibandingkan dengan penelitian serupa di Peru yang letaknya dekat dengan garis ekuator. Perjalanan tersebut membuktikan teori Newton bahwa bentuk bumi adalah elips dan rata pada kutubnya.

Celcius juga merupakan salah satu orang yang mula-mula menyatakan bahwa daratan di negara-negara kawasan Nordik secara perlahan naik di atas permukaan air laut, sebuah proses yang telah berlangsung sejak mencairnya es dari zaman es. Untuk keperluan observasi meteorologisnya, dia menciptakan sebuah termometer dengan skala yang memiliki titik beku 0 derajat dan titik didih 100 derajat. Pada mulanya termometer tersebut disebut termometer skala derajat sentigrade. Kemudia pada 1984, The Ninth General Conference on Weights and Measures mengubah nama derajat sentigrade menjadi derajat Celcius, sebagai bentuk penghargaan kepada Anders Celcius.

Celcius juga mengumumkan hasil penelitian dan kerjanya di Perhimpunan Ilmuwan Uppsala yang didirikan pada 1710. Di dalam organisasi tersebut dia menjabat sebagai sekretaris dari tahun 1725-1744. Dia juga memimpin hampir 20 penelitiannya di bidang astronomi.

Celcius menulis buku berjudul Arithmetics for the Swedish Youth pada 1741. Dia meninggal dunia pada April 1744 karena menderita TBC. Waktu itu usianya 42 tahun. Jenazahnya dimakamkan di dekat pusara kakeknya di wilayah Gereja Gamla Uppsala di Swedia.